Tuesday, August 23, 2011

Perkembangan Ilmu Komunikasi (Review)

Ilmu Komunikasi Awal

Perkembangan Ilmu Komunikasi, awalnya mencakup hal-hal mengenai komunikasi lisanmeliputi retorika dan pidato, serta jurnalistik. Yang dianggap sebagai teori pertama ilmu komunikasi dibangun oleh Corax di Yunani yang kemudian disempurnakan oleh muridnya Tisias. Mereka membangun konsep tentang organisasi pesan, mengusulkan bahwa sebuah pesan harus mempunyai tiga konsep yang berhubungan dengan konsep masa kini, yakni pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Selain Corax, beberapa tokoh mempunyai pandangan mengenai ilmu komunikasi. Di antaranya adalah:

· Gorgias of Leontini, orang pertama yang menyatakan tentang kegunaan usur emosi dalam pidato. Ia memperhatikan gaya dan figur tertentu dari pidato.

· Isocrates beranggapan bahwa seorang orator harus dilatih dalam seni liberal dan haruslah seseorang yang baik.

· Aristoteles dan Plato. Keduanya mengatakan bahwa komunikasi sebagai seni yang dipraktikkan dan ilmu. Pandangan Aristoteles tentang komunikasi adalah sebagai berikut:

Selain konsep tentang retorika dan pidato, pada awal perkembangan ilmu komunikasi, dibahas pula tentang jurnalistik. Konsep ini muncul pertama kali di Mesir. Setelah itu, diikuti oleh Julius Caesar. Kini, surat kabar mencakup berita, cerita, proklamasi, pernyataan politik, dsb.

Perkembangan Interdisipliner

Artinya, ilmu komunikasi melewati batas bahasan ilmu-ilmu lainnya. Di dalam setiap ilmu, pasti terdapat unsur komunikasi. Pandangan beberapa ahli mengenai komunikasi adalah sebagai berikut:

  • Pandangan Laswell tentang komunikasi

Dalam berkomunikasi, pembicara membangun pesan, memilih media yang akan digunakan, dan memperkirakan daerah efek di antara pendengar. Faktor-faktor komunikasi yang dianggap penting adalah sumber, pesan, dan gangguan, yang berlangsung secara satu arah.

  • Pandangan Shanon-Weaver

Selama proses, pembicara membangun pesan, menyampaikan pesan melalui media kepada pendengar. Faktor-faktor yang ditekankan adalah sumber, pesan, dan penerima pesan, dengan arah komunikasi satu arah dengan feed-back.

  • Pandangan Schramm

Sumber memilih pesan lalu menyampaikan informasi melalui media kepada penerima jika mereka mempunyai field of experience yang dapat dibagi. Faktor-faktor yang ditekankan adalah sumber, pesan, dan penerima secara searah.

  • Pandangan Katz-Lazarsfeld

Sumber memilih pesan dan menyampaikan informasi, melalui media massa kepada opinion leaderorang-orang yang dapat mempengaruhi opini publik tentang suatu hal, untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat. Faktor-faktor yang ditekankan meliputi media, pesan, penerima, dan opinion leader dengan komunikasi bersifat satu arah (melalui media).

  • Pandangan Westley-MacLean

Sumber memilih pesan dan menyampaikan informasi dalam bentuk yang berbeda kepada penerima yang memilih, membuat dan menyampaikan informasi dalam bentuk lain kepada individu lain dengan feedback pada setiap langkah. Faktor-faktor yang ditekankan adalah penerima, arti, dan feedback, melalui komunikasi melingkar (circular) melalui feedback.

Integrasi pada Ilmu Komunikasi

  • Pandangan Dance

Individu memilih pesan berdasarkan pengalaman komunikasi sebelumnya. Faktor yang ditekankan adalah proses dan waktu. Prosesnya berbentuk helical-spiral, artinya sebuah bentuk yang menggambarkan proses komunikasi yang mencakup segala pesan maupun tingkah laku dari komunikator-komunikatornya dalam mengirim maupun menerima pesan.

  • Pandangan Watzlawick-Beavin-Jackson

Individu-individu bertukar pesan melalui tingkah laku dengan memperhatikan faktor-faktor penerima, maksud, proses, dan metakomunikasi. Komunikasi ini berlangsung secara dua arah.

  • Pandangan Thayer

Tiap individu memperluas dan menyebarkan, memperoleh dan memproses informasi dalam suatu aktivitas komunikasi, proses yang dinamis. Faktor-faktor yang ditekankan adalah penerima pesan, memproses dan meyebarluaskan informasi, yang berlangsung sirkular.


1980-an: Pertumbuhan dan Spesialisasi

Perkembangan dan spesialisasi ilmu komunikasi berkembang sangat pesat pada tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an. Perluasan dan diversifikasi ini tercermin dalam kurikulum perguruan tinggi.

Beberapa departemen komunikasi yang baru, terbentuk pada tahun 1970-an. Beberapa program tentang speech berubah menjadi speech communication atau communications. Hal yang sama terjadi pada beberapa departemen jurnalistik. Peralihan terjadi dari istilah jurnalistik menjadi komunikasi massa, communication atau communications.

Kepopuleran Komunikasi

Dalam penggunaan yang luas, definisi ilmu komunikasi menjadi semakin tidak pasti atau tidak dapat dirangkum dalam sebuah definisi. Hal ini disebabkan pembahasan ilmu komunikasi yang terfokus pada kepentingan dan relevansi komunikasi sendiri serta merupakan penggabungan pendapat dari individu-individu dengan perspektif dan latar belakang yang berbeda.

Disiplin Ilmu, Aktivitas, dan Profesi

Pada pembahasan mengenai kajian komunikasi, terdapat makna ganda pada penggunaan istilah single term. Untuk membedakan penggunaannya, beberapa penulis mengusulkan term communicology, communication science, atau communication studies, terkait dengan disiplin ilmu. Sedangkan communicologist dan communication researcher terkait dengan hal-hal yang dibahas di dalamnya. Term-term di atas tidak diadaptasi secara luas sehingga meninggalkan kebingungan yang berlanjut hingga kini.

Information Age

Ini adalah masa ketika komunikasi dan teknologi informasi, yang selalu mengalami perkembangan, telah berperan penting dalam masyarakat. Penjelasan menegnai hal ini akan dibahas di bawah ini.

Informasi sebagai Komoditas

Informasi dan komunikasi yang telah berkembang semakin pesat, telah menjadi komoditas ekonomi terutama di negara-negara industri dan negara-negara maju.

Media

Dalam perkembangan komunikasi, media telah menjadi alat yang memungkinkan communication sources dan receivers mampu membawa fungsi pesan yang dikomunikasikannya. Hal yang sebelumnya sangat sulit, memakan waktu, atau bahkan mustahil untuk terjadi.

Pengaruh Ekonomi dan Pasar

Pendorong kemajuan teknologi dalam komunikasi adalah Information Age, yang membawa label-label baru, media-media hybrid dan baru, memprluas konsep-konsep komunikasi dan informasi, mengubah realitas ekonomi, dan membuat pekerjaan-pekerjaan baru kartena meningkatnya orang-orang yang bekrja di dunia komunikasi dan informasi.

Komunikasi sebagai Proses

Pembangunan dalam bahasan komunikasi selama ini telah menekankan kembali peran fundamental komunikasi sebagi sebuah proses di mana pesan dikirim dan diterima serta adanya makna yang terbentuk. Jika informasi dilihat sebagi sebuah komoditas dalam Information Age, maka komunikasi dipandang sebagai proses di mana komoditas dipindahkan dan digunakan oleh individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat.

Memperkuat Hubungan-Hubungan Interdisipliner

Hubungan-hubungan potensial terjadi pada, misalnya, cognitive psychology, ekonomi, jurnalistik, pemasaran, literature, dsb. Hal ini wajar mengingat keberadaan komunikasi terdapat dalam semua aspek, seperti terangkum pada salah satu definisi komunikasi.

Pencerminan Evolusi Teori Komunikasi

Paradigma dan Anomali

  • Paradigma

Paradigma komunikasi memandang komunikasi sebagai proses transfer informasi searah dari source ke receiver.

  • Anomali

Paradigma dalam komunikasi tidak berlangsung secara mutlak dan terus-menerus. Seringkali paradigma ini berubah sebagai akibat dari anomali. Penelitian lebih lanjut mengenai hal ini mengungkapkan bahwa anomalilah yang telah mendorong terjadinya transisi sederhana, yaitu, pesan yang dikirim tidak sama dengan pesan yang diterima.

MS≠MR

Komunikasi telah menjadi sebuah ilmu yang interdisipliner sebagai hasil dari kajian yang telah dilakukan oleh leluhur kita maupun hasil pengamatan para ahli pada abad ke-dua puluh. Komunikasi telah menjadi sebuah disiplin ilmu yang bermanfaat ditinjau dari pendekatan tingkah laku manusia dan kemanusiaan, dan ilmu komunikasi telah mejadi area di mana media terus melakukan pengamatan.

1 comment: