Friday, July 2, 2010

Teori Penetrasi Sosial (Irwin Altman dan Dalmas Taylor): Sebuah Review

Disarikan dari E.M. Griffin's A First Look at Communication Theory Fifth Edition

Teori Penetrasi sosial adalah teori yang membahas bagaimana perkembangan kedekatan dalam sebuah hubungan. Sebelum mengupas proses ini, kita harus terlebih dahulu memahami kompleksitas manusia.

Struktur Kepribadian: Bawang dengan Banyak Lapisan
Kepribadian manusia sangatlah kompleks. Layaknya bawang, kepribadian manusia terbangun belapis-lapis. Maksudnya, kepribadian seseorang itu tidak hanya sebatas tampilan luar yang sifatnya formal atau biografikal. Di balik itu, manusia memiliki lapisan-lapisan lain sebagai kepribadian mereka. Ketika satu lapisan dibuka, akan ada lapisan berikutnya, dan begitu seterusnya. Semakin dalam, lapisan itu semakin bersifat pribadi.

Kedekatan Melalui Self-Disclosure
Jalur pokok untuk melakukan penetrasi sosial lebih dalam adalah self-disclosure, yaitu pengungkapan hal-hal yang bersifat pribadi dari diri kita kepada orang lain secara sukarela. Dimulai dengan membuka selapis demi selapis dari bawang kepribadian seseorang. The depth dari topik pembicaraan menampilkan tingkat self-disclosure. Menurut teori ini, hubungan antar manusia harus dimulai dengan pembicaraan yang bersifat umum, bukan khusus. Karena itu, memulai hubungan dengan membicarakan hal-hal bersifat pribadi akan meniadakan rangkaian berulang pembicaraan dari sebuah hubungan. Dan pengungkapan privasi di masa depan akan sangat sulit terjadi.

Kedalaman dan Keluasan Self-Disclosure
The depth dari penetrasi adalah tingkat keintiman. Altman dan Taylor menyebutkan 4 hal yang akan terjadi dalam hubungan, yaitu:

1. obrolan-obrolan ringan terjadi lebih sering dan lebih awal dari informasi pribadi.
Dalam memulai suatu hubungan, seseorang cenderung membuka pembicaraan yang sifatnya ringan dan universal. Penelitian Arthur VanLear menunjukkan data bahwa 65 % sampel, memperbincangkan masalah-masalah ringan dan universal dalam memulai suatu hubungan.

2. self-disclosure bersifat menular terutama pada tahapan-tahapan awal perkembangan suatu hubungan.
Maksudnya, apabila kita melakukan self-disclosure pada lawan bicara kita, ia akan cenderung melakukan hal yang sama dengan kita. Ada mekanisme ‘pembayaran’—saling memberi dan menerima dalam hal membagi perasaan. Tidak dijelaskan mengapa. Yang jelas, teori penetrasi sosial menyatakan hukum timbal-balik.

3. awalnya, penetrasi berlangsung cepat, tetapi lama-kelamaan semakin lambat ketika lapisan kepribadian dalam yang terbungkus, telah tersentuh.
Tidak ada keintiman yang terbentuk secara instan. Bukan hanya karena ada penolakan dari dalam diri tetapi ada norma sosial yang melarang untuk mengatakan terlalu banyak terlalu awal. Kebanyakan hubungan berlangsung sebelum keintiman yang stabil terbentuk. Karenanya, pemutusan hubungan dapat terjadi apabila terjadi ketegangan. Jarang sekali terjadi pembagian hal-hal positif dan negatif tanpa pertentangan. Ketika hal seperti ini dapat diatasi, hubungan akan menjadi semakin penting, berarti dan damai bagi kedua belah pihak.

4. proses yang berangsur-angsur dari penarikan lapisan demi lapisan, akan membuat depenetrasi.
Sebuah hubungan yang erat akan rusak apabila kedua belah pihak mulai menutup hal-hal yang sebelumnya dibagi dalam proses pembentukan hubungan. Sebuah hubungan tidak berakhir dengan kemarahan, tetapi ketika lama-kelamaan kenyamanan dan perhatian antar kedua belah pihak, menghilang.

Keluasan bidang pembicaraan dalam sebuah hubungan juga sangat penting. Pembicaraan yang hanya dalam dan tidak luas hanya akan membentuk suatu ‘kesan selama musim panas’, hal yang berarti tetapi terjadi dalam waktu singkat. Sedangkan luas tanpa dalam adalah sekadar pembicaran ringan yang umum.

Mengatur Kedekatan Berdasarkan Reward dan Costs
Menurut teori penetrasi sosial, sebuah hubungan akan terus berlangsung jika hubungan tersebut membawa keuntungan bagi orang-orang di dalamnya. Sebelum mempertimbangkan untuk melanjutkan hubungan, seseorang akan berpikir apa keuntungan dan kerugian yang ia daptkan jika ia melakukan itu. Jika keuntungan yang didapat lebih besar daripada kerugiannya, penetrasi sosial akan terjadi.

Untuk menjelaskan hal ini, digunakan teori pertukaran sosial dari Thibaut dan Kelley, mengenai konsep inti dari konsep pertukaran sosial, yaitu hasil hubungan, kepuasan hubungan, dan kestabilan hubungan.


Outcome: Manfaat Minus Harga
Sebelum membentuk hubungan dengan orang lain, seseorang akan mengukur manfaat dan harga yang harus dibayar jika ia membentuk hubungan itu. Apabila ia mendapat manfaat lebih banyak dari harga yang dibayar, maka ia akan meneruskan hubungan tersebut. Sebaliknya apabila ia harus membayar lebih banyak daripada apa yang ia dapatkan, ia akan mengakhiri hubungan itu.
Teori keuntungan dan kerugian sepert ini sebenarnya telah lama diperkenalkan oleh Mill dalam Principle of Utility. Yaitu mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya.

Pada awal pertemuan, orang cenderung melihat penampilan fisik, persamaan latar belakang, persamaan pendapat, dan manfaat yang kita peroleh. Pada hubungan yang lebih dalam, kedua belah pihak akan merasa sama-sama diuntungkan. Bahkan apabila ada perbedaan di antara keduanya, perbedaan itu justru menimbulkan rasa nyaman.

Comparison Level (CL)—Mengukur Kepuasan Hubungan
Seberapa bahagia seseorang dengan sebuah hubungan, adalah pertanyaan mengenai tingkat kepuasan hubungan. CL dalam hubungan yang romantis, persahabatan, atau keluarga, terkait erat dengan pengalaman hubungan kita di masa lalu. Misalnya seseorang mempunyai teman baru di kampus barunya. Ketika ia ngobrol dengan teman barunya itu, ia akan membandingkan hubungan mereka sekarang dengan hubungannya dengan teman SMAnya. Apabila ia punya teman baik di SMA, ia akan merasa tidak cukup bahagia dengan hubungan baru ini. Sebaliknya, jika hubungan dengan teman SMAnya tidak cukup erat/baik, maka hubungannya dengan teman baru akan lebih menarik.
Dan kecenderungan mengikuti tren juga tidak kalah berperan. Maksudnya, ada kalanya lawan bicara atau teman kita terbuka atau ramah pada kita. Namun kadangkala teman kita itu tertutup pada kita. Kita juga melakukan hal serupa.

Comparison Level of Alternatives (Clalt)—Mengukur Stabilitas Hubungan
Standar kedua untuk mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sebuah hubungan adalah CLalt . Yaitu yang menunujukkan stabilitas relatif dari sebuah hubungan. Level ini ditempatkan pada pencarian alternatif hubungan lain yang bisa dibuat selain hubungan yang sebelumnya kita miliki, yang memberikan hasil lebih besar untuk kita.
Ada 2 pertanyaan seputar CLalt . Yaitu, (1) akankah hubungan yang baru nanti akan lebih baik dari yang sekarang? (2) apa kerugian terburuk yang akan saya dapat jika tetap berada pada hubungan yang sekarang tengah berlangsung? Semakin menarik kemungkinan untuk membuat hubungan baru di luar, semakin rendah stabilitas suatu hubungan.

Situasi optimal bisa dimiliki kedua belah pihak dalam suatu hubungan jika:
Hasil yang diperoleh > CLalt > CL

Kritik terhadap Teori Penetrasi Sosial

Kritik terhadap teori penetrasi sosial adalah bahwa prediksi teori ini gagal dibuktikan dengan data di lapangan. Misalnya, menurut teori penetrasi sosial, proses timbal balik self-disclosure terjadi pada awal hubungan. VanLear melihat bahwa self-disclosure sering terjadi justru pada kawasan pertengahan pembicaraan semiprivat dari proses penetrasi. Teori ini juga menysebutkan bahwa ketidakcocokan muncul sesuai dengan kecepatan dari self-revelation (pembukaan rahasia) yang tidak terduga. Namun John Berg menemukan bahwa teman sekamar di kampus dapat memutuskan apakah mereka akan terus sekamar atau tidak, hanya dalam beberapa minggu.
Selain itu, teori ini menjelaskan bahwa suatu hubungan berakhir karena terjadi kemunduran proses penetrasi di mana kedua belah pihak tidak lagi membagi hal-hal yang bersifat pribadi dengan lawan bicaranya. Penemuan Betsy Tolstedt menunjukkan bahwa self-disclosure seringkali meningkat secara dramatis justru di tahap final dari kemerosotan hubungan.

1 comment:

  1. misi mas, saya Sigit, mahasiswa psikologi yang sedang mengerjakan tugas akhir, dan sedang mencari buku dari Altman & Taylor, mungkin ada bahan yang bisa di share? kalau ada bisa di email di sini mas Sea-Gate@live.com . terima kasih sebelumnya dan maaf kalau mengganggu.

    ReplyDelete